Menu
PAHLAWAN NASIONAL

Moh. Hasyim Asy’ari, K.H.

Berdasarkan: Keppres No. 294 Tahun 1964, 17 November 1964

Dalam ilmu keagamaan mendapat bimbingan langsung dari ayahnya Kyai Asy’ari. Pada usia 13 tahun sudah mulai mengajar teman-teman sebayanya, tahun 1892-1899 menuntut ilmu di Mekkah. Tahun 1899 mendirikan Pesantren Tebu Ireng di Dusun Tebu Ireng, Desa Cukir, Kabupaten Jombang. Dalam perkembangannya, pesantren ini memasukkan mata pelajaran umum.

Perkembangan tersebut menarik perhatian pemerintah Belanda, sehingga sekitar 7 tahun setelah pendiriannya, Belanda memberikan surat pengakuan resmi sebagai lembaga pendidikan. Di samping sebagai pimpinan Tebu Ireng, Hasyim Asy’ari juga mendirikan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) pada tanggal 31 Januari 1926 dan menjabat sebagai Rois Akbar. Pemerintah kolonial menganggapnya berbahaya karena pengaruhnya di masyarakat sangat besar.

Dalam fatwanya pada masyarakat, K.H. Hasyim Asy’ari mengharapkan donor darah orang Islam dalam membantu penjajah, juga memberi fatwa bahwa ikut berperang bersama penjajah tidak dapat dikatakan perang jihad. Untuk mengurangi perannya, pemerintah kolonial memberinya bintang jasa dan jabatan pemerintahan, namun keduanya ditolak Hasyim Asy’ari.

Pada zaman pendudukan Jepang, beliau ditahan selama empat bulan karena mengeluarkan fatwa haram terhadap upaccara Ceikerei (membungkukkan badan ke arah matahari terbit. Hasyim berpendapat bahwa hanya Allah SWT yang wajib disembah. Kepada pemerintah jepang, mengusulkan pembentukan tentara sukarelawan Islam. Usul tersebut diterima dan diwujudkan dengan pembentukan Hizbullah.

Pada 22 Oktober 1945, bersama Kyai lainnya mengumandangkan Resolusi Jihad yang menegaskan perjuangan melawan penjajah wajib hukumnya. Kaum Muslimin dari berbagai daerah termotivasi datang ke Surabaya yang akan diserang Belanda dan Inggris. Akhirnya pecah pertempuran heroik di Surabaya yang di kemudian hari diperingati sebagai Hari pahlawan 10 November 1945.

Nilai Kepribadian Luhur yang Dimiliki

Patriot sejati yang religius, pembertani, bersikap tegas anti kompromi dengan Belanda. Sangat menjunjung tinggi ajaran islam dan menjadikannya sebagai salah satu dasar perjuangan melawan Belanda. Mengetengahkan dan memasyarakatkan hukum Islam dalam konteks perjuangannya.

IKATAN KELUARGA PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA

Meneguhkan Persatuan Bangsa yang Berdaulat, Adil, dan Makmur

WEB TERKAIT

Informasi

Hubungi Kami

Kementerian Sosial, Gedung C, Lantai Dasar
Jl. Salemba Raya No. 28, Jakarta Pusat
IKPNI.com merupakan situs resmi yang diakui oleh Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia. Seluruh konten serta opini dalam situs ini berdasarkan fakta-fakta yang tersedia, namun tidak mewakili pendapat Inspira Mediatama. Konten dalam situs ini sebaiknya tidak dijadikan dasar oleh pembaca dalam mengambil keputusan komersial, hukum, finansial, atau lainnya. Pada artikel yang sifatnya umum, pembaca disarankan mencari pendapat dari profesional sebelum menanggapi dan mengoreksi konten informasi yang dipublikasi jika mungkin tidak sesuai dengan pandangan pembaca. Publisher tidak bertanggung jawab atas kesalahan atau kelalaian yang tayang, bagaimanapun disebabkan. Website ini dibuat untuk IKPNI dengan hak cipta. Kepemilikan merek dagang diakui. Dilarang menyalin, menyimpan, atau memindahkan dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari publisher.
Kilas Sejarah Hari Ini
5 Oktober 2004

Sulawesi Barat menjadi provinsi sendiri

Sejak tahun 1960, pembentukan Provinsi Sulawesi Barat telah diperjuangkan namun ditolak pada 1963 ketika pemerintah pusat justru membentuk Provinsi Sulawesi Tenggara. Momentum pembentukan provinsi baru ini mencuat setelah gerakan reformasi 1998, tepatnya pada tahun 1999. Perjuangan panjang ini akhirnya menemui...

Selengkapnya...
Sulawesi Barat menjadi provinsi sendiri ( 5 Oktober 2004 )
1
"Hallo, Admin. Website IKPNI."
Powered by