Maskoen Soemadiredja
Pada tahun 1927 memulai perjuangan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia dengan melakukan propaganda menyebarluaskan prinsip-prinsip nasionalisme melalui organisasi pergerakan politik untuk menanamkan kesadaran berbangsa. Akibat kegiatannya, maka tahun 1929 bersama ketiga tokoh partai politik lainnya, yaitu Soekarno, Gatot Mangkoepradja, dan Suhada ditahan selama 8 bulan di penjara Banceuy. Kemudian pada tahun 1930 ditahan selama 20 bulan bersama dengan para pejuang lainnya yaitu Soekarno, Gatot Mangkoepradja, dan Soepriadinata di penjara Sukamiskin. Selanjutnya tahun 1950 dibuang ke Boven Digoel.
Setelah kekuasaan beralih ke Jepang tahun 1942, pemerintah Belanda mengamankannya ke Australia. Selama berada di Australia, tetap berjuang menyebarkan semangat kebangsaan dengan mendirikan Organisasi Serikat Indonesia Baru. Setelah Indonesia merdeka, Maskoen mengkoordinir pemulangan para pejuang yang berada di Australia kembali ke Indonesia.
Nilai Kepribadian Luhur yang Dimiliki
Sejak tahun 1927 sampai wafatnya, di manapun dan kapanpun Maskoen Soemadiredja tetap berjuang dengan berbagai cara. Intinya menanamkan kesadaran berbangsa, semangat kebangsaan pada rakyat Indonesia, bahkan ketika berada di Australia karena diamankan Belanda sempat mendirikan organisasi yangn bernafaskan perjuangan.