Fatimah Siti Hartinah Soeharto, Hj.
Pengalaman keorganisasian telah diawali sejak remaja, ,yaitu aktif dalam Kepanduan pada jaman Jepang menjadi anggota organisasi wanita “Pujinkai”. Pada saat perjuangan kemerdekaan sebagai anggota Laskar Putri Indonesia, juga aktif di PMI. Kesetiaan dan ketangguhan dalam perjuangan membela keadilan dan kebenaran, ditunjukkan sebagai pendamping setia Bapak Presiden Soeharto selaku Pangkostrad menumpas pemberontakan G30S/PKI. Semangatnya untuk membina persatuan dan kesatuan bangsa serta upaya pengembangan budaya bangsa tercermin dalam prakarsanya membangun TMII yang selesai pembangunannya pada tahun 1975 dan memprakarsai perpustakaan nasional.
Perhatian terhadap pendidikan cukup besar. Disamping itu Siti Hartinah Soeharto memberikan perhatian yang sangat besar terhadap petani bunga dan petani buah-buahan. Hal ini diwujudkannya dengan pendirian taman bunga dan taman buah.
Keluarnya Undang-Undang No. 1/1974 tentang perkawinan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perjuangannya serta pendiri berbagai yayasan dan rumah sakit. Sampai dengan wafatnya, mengemban sekitar 55 jabatan, sedangkan tanda kehormatan dan tanda penghargaan yang telah diterimanya dari dalam dan luar negeri yaitu 7 penghargaan dari pemerintah RI dan 18 penghargaan dari pemerintah manca negara.
Nilai Kepribadian Luhur yang Dimiliki
Sebagai ibu negara yang bijaksana, berwibawa, berwawasan luas dan penuh pengabdian kepada bangsa dan negara telah menjalankan fungsinya dengan baik sebagai pendamping setia Kepala Negara selama 30 tahun.