
Keturunan Pahlawan Nasional Gelar Rapat di TMP Kalibata, Siapkan Masa Depan Bangsa Indonesia melalui IKPNI

Keturunan Pahlawan Nasional Gelar Rapat di TMP Kalibata, Siapkan Masa Depan Bangsa Indonesia melalui IKPNI
Musyawarah Nasional (Munas) IV Ikatan Keluarga Pahlawan Seluruh Indonesia (IKPNI) direncanakan pada 27 Juli 2024 di Gedung Kemenhan RI, Jakarta Pusat. Menhan RI sekaligus Presiden RI terpilih Jenderal TNI Purn Prabowo Subianto di rencana kan akan membuka resmi Munas IV IKPNI.
Adapun agenda puncak Munas tersebut adalah memilih Ketum IKPNI yang ke-7 dengan masa bakti 2025-2030, melanjutkan Ketum saat ini Bapak Saharto Sahardjo.
Oleh karenanya, beberapa keturunan pejuang menggelar Rapat Koordinasi di Ruang Persemayaman Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada Sabtu 22 Juni 2024, bertepatan dengan HUT Jakarta. Iskandar Purba dari keluarga Kiras Bangun, memipin rapat tersebut sebagai ketua OC Munas IV IKPNI 2024.
Peserta rapat yang hadir pun banyak dari generasi muda yang diharapkan melanjutkan estafet perjuangan para Pahlawan Nasional. UU.No.20/2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan mengamanahkan para ahli waris menjaga dan melestarikan perjuangan, bahkan membina semangat kepahlawanan.
Munas IV IKPNI 2024 dipersiapkan sebaik-baiknya meski dengan berbagai tantangan yang dihadapi, tujuannya agar melahirkan Ketum yang mampu membawa IKPNI lebih baik selama masa baktinya. Transformasi IKPNI sangat diperlukan untuk dapat menjadi organisasi yang produktif dan bermanfaat luas kepada masyarakat Indonesia, serta melanjutkan perjuangan Pahlawan.
Nilai-nilai kepahlawanan harus disosialisasikan dengan metode yang menyesuaikan zaman, sederhananya populer. Hal tersebut sangat penting sebagai bagian dari pembangunan karakter bangsa (Nation Character Building).
Pasalnya, IKPNI hari ini berbeda dengan saat didirikannya tahun 1974 yang tujuannya sebagai wadah komunikasi antar sesama keluarga Pahlawan.
Sedikit sejarah, IKPNI pertama kali dipimpin Ibu Martadinata hingga 1984. Selanjutnya, IKPNI dipimpin oleh Ibu A.Yani hingga 1987.
Setelahnya, IKPNI selama 15 tahun dipimpin oleh Ibu Basuki Rahmat sampai 2002.
Berikutnya dipimpin Ibu Aisyah Hamid Baidlowi selama dua periode, 2002-2007 dan 2007-2013. Barulah selanjutnya, IKPNI memiliki pimpinan pria pertama, yakni Bapak Ir.Witjaksono Moewardi pada 2013-2018. Bapak Saharto Sahardjo yang menlanjutkan estafet kepemimpinannya menjadi Ketum pria kedua dalam sejarah IKPNI.