
Penghormatan untuk Bapak Perfilman Nasional: Jalan Haji Usmar Ismail Diresmikan di Bukittinggi
Bukittinggi, 29 April 2025
Sebagai bentuk penghargaan kepada tokoh besar perfilman Indonesia dan Pahlawan Nasional, Haji Usmar Ismail, Pemerintah Kota Bukittinggi secara resmi meresmikan Jalan Haji Usmar Ismail yang terletak di pusat kota, tak jauh dari Jam Gadang.
Acara peresmian ini dipimpin oleh Menteri Kebudayaan Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc dan diramaikan dengan pertunjukan budaya Minangkabau. Jalan ini diusulkan oleh Arief Malinmudo, sutradara asal Bukittinggi, dan didukung oleh Walikota H. M. Ramlan Nurmatias, SH, sebagai simbol teladan bagi generasi muda.
“Sosok Usmar Ismail, dengan latar belakang keluarga terdidik dan kontribusi lintas bidang, patut menjadi inspirasi bagi generasi Bukittinggi,” ujar Walikota Ramlan.
Pihak keluarga menyambut baik penghormatan ini. Heidy Hermia Ismail, anak keempat Usmar Ismail, menyampaikan:
“Kota Bukittinggi adalah yang pertama meresmikan nama jalan beliau dengan menghormati etika dan melibatkan keluarga. Kami sangat menghargai itu.”
Sejak 2021, berbagai inisiatif telah dilaksanakan untuk mengenang beliau, mulai dari Pameran 100 Tahun Usmar Ismail, pemutaran film-film karya beliau seperti Darah dan Doa, Tiga Dara, hingga seminar nasional bersama komunitas film dan sejarah.
Film Darah dan Doa (1950) menjadi tonggak sejarah perfilman nasional Indonesia, yang kemudian menetapkan tanggal 30 Maret sebagai Hari Film Nasional. Atas jasanya, Haji Usmar Ismail dianugerahi gelar Pahlawan Nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 109/TK/2021, yang ditetapkan pada 10 November 2021.
IKPNI menyambut baik peresmian ini sebagai bentuk nyata penghargaan terhadap warisan perjuangan bangsa melalui seni, budaya, dan sinema. Selamat atas penghargaan dan peresmian yang diberikan,