Menu

Panglima TNI Sambut Keluarga Pahlawan: Teguhkan Semangat Juang dan Sinergi Kebangsaan

“PAHLAWAN BOLEH GUGUR, TAPI SEMANGAT JUANGNYA HIDUP DI DADA PRAJURIT DAN ANAK BANGSA

Jakarta, 25 Juni 2025 – Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) mendapat kehormatan untuk mewakili pahlawan bangsa dalam acara Silaturahmi Pahlawan Prima bertajuk “Silaturahmi Cinta Tanah Air bersama Panglima TNI, yang digelar oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto di Wisma A. Yani, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2025).

Kehadiran IKPNI menjadi simbol hidup dari warisan perjuangan yang tak pernah padam—mewakili suara mereka yang telah gugur, namun semangatnya terus menyala di dada para prajurit dan anak bangsa. Dalam suasana penuh kehangatan dan rasa bangga, silaturahmi ini menjadi pengingat kuat bahwa sejarah bukan hanya untuk dikenang, tetapi untuk dijaga, diteruskan, dan diwujudkan dalam pengabdian nyata demi keutuhan NKRI. Acara ini menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus meneguhkan komitmen TNI dalam menjaga warisan nilai-nilai perjuangan bangsa.

Turut hadir mendampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, yaitu jajaran TNI AD, TNI AU dan TNI AL menyambut kehadiran Ketua Umum IKPNI, Prof Dr. Meutia Farida Hatta Swasono yang hadir didampingi Ketua Dewan Penasehat Bapak Saharto Sahardjo, SH., SpN,. MBA, Ketua Dewan Pakar Bapak Ir. Agustanzil Sjahroezah MPA, Sekjen Ibu Antarini Malik , Bendahara Ibu Indah H.A. Soedadi, S.H., Pengurus IKPNI dan masih banyak lagi perwakilan dari keluarga Pahlawan Nasional.

 

Dalam sambutannya, Panglima TNI menekankan pentingnya menghargai jasa para pahlawan sebagai fondasi utama kekuatan nasional.

“Kami menyadari sepenuhnya bahwa kemerdekaan yang kita nikmati ini adalah buah dari pengorbanan para pahlawan. Mereka-mereka para pahlawan yang telah rela berkorban, mengorbankan jiwa, raga dan segalanya demi tegaknya Republik Indonesia ini, ungkapnya.

Lebih lanjut, Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan komitmen TNI dalam melanjutkan perjuangan para pendahulu bangsa dan sebagai garda terdepan pertahanan negara.  

Kita akan terus berkomitmen untuk meneruskan semangat perjuangan para pahlawan. Dalam setiap langkah dan kebijakan, TNI akan selalu berpedoman pada semangat pengabdian yang ikhlas, profesional yang tinggi, serta loyalitas kepada bangsa dan negara, ujarnya.

Menutup sambutannya, Panglima TNI menegaskan bahwa semangat perjuangan para pendahulu tetap menjadi fondasi utama dalam setiap pengabdian prajurit TNI, serta menyoroti pentingnya sejarah dan nilai-nilai nasionalisme sebagai kekuatan sejati pertahanan negara.

” TNI tidak akan pernah melupakan sejarah, karena kami sadar bahwa kekuatan TNI tidak hanya terletak pada kemampuan alutsista-nya, tetapi juga pada jiwa nasionalisme dan nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh para pendahulu,” pungkas Panglima TNI.

Dalam suasana penuh kehangatan, Jenderal Agus Subiyanto juga secara simbolis menyerahkan tali asih sebagai bentuk penghargaan simbolik dan penghormatan mendalam kepada keluarga pahlawan.

Perwakilan IKPNI, Bapak Saharto Sahardjo (Harry), turut menyampaikan apresiasi atas undangan dan penghormatan yang diberikan oleh TNI. Dalam sambutannya, beliau menyatakan bahwa sesuai dengan amanat Pasal 34 UU No. 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, ahli waris memiliki kewajiban menjaga nama baik pahlawan, meneruskan nilai perjuangan, dan menumbuhkan semangat kepahlawanan.

IKPNI menegaskan komitmennya untuk terus:

  • Menghidupkan nilai-nilai kepahlawanan melalui edukasi dan publikasi sejarah
  • Menginspirasi generasi muda dalam meneladani karakter dan integritas para pahlawan
  • Menjalin sinergi kebangsaan bersama institusi pertahanan negara dalam menjaga keutuhan NKRI

Dalam kesempatan yang penuh kekeluargaan, Ibu Amelia Ahmad Yani, Bapak Bambang Wasono Basuki Rahmat dan Bapak Marsinta Hatigoran Simatupang berkesempatan menyerahkan buku sebagai tanda mata untuk Panglima TNI. Buku yang merupakan dokumen sejarah, hasil karya puteri/putera Pahlawan Nasional masing2.

Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia  menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Panglima TNI dan seluruh jajarannya atas komitmen luar biasa dalam menjaga, merawat, dan meneruskan nilai-nilai perjuangan para Pahlawan Nasional dan meneruskan semangat pengabdian para pahlawan bangsa di setiap lini kehidupan berbangsa. Dedikasi TNI dalam mempertahankan keutuhan bangsa serta menanamkan semangat cinta tanah air kepada generasi penerus adalah wujud nyata pengabdian yang tidak ternilai bagi negeri.

 

 

 

Sumber :
– Pusat Penerangan TNI

– Komunikasi & Publikasi IKPNI

 

IKATAN KELUARGA PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA

Meneguhkan Persatuan Bangsa yang Berdaulat, Adil, dan Makmur

WEB TERKAIT

Informasi

Hubungi Kami

Kementerian Sosial, Gedung C, Lantai Dasar
Jl. Salemba Raya No. 28, Jakarta Pusat
IKPNI.com merupakan situs resmi yang diakui oleh Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia. Seluruh konten serta opini dalam situs ini berdasarkan fakta-fakta yang tersedia, namun tidak mewakili pendapat Inspira Mediatama. Konten dalam situs ini sebaiknya tidak dijadikan dasar oleh pembaca dalam mengambil keputusan komersial, hukum, finansial, atau lainnya. Pada artikel yang sifatnya umum, pembaca disarankan mencari pendapat dari profesional sebelum menanggapi dan mengoreksi konten informasi yang dipublikasi jika mungkin tidak sesuai dengan pandangan pembaca. Publisher tidak bertanggung jawab atas kesalahan atau kelalaian yang tayang, bagaimanapun disebabkan. Website ini dibuat untuk IKPNI dengan hak cipta. Kepemilikan merek dagang diakui. Dilarang menyalin, menyimpan, atau memindahkan dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari publisher.
Kilas Sejarah Hari Ini
1 Juli 1946

Hari Bhayangkara

1 Juli 1946 diperingati sebagai Hari Bhayangkara atau Hari Kepolisian Nasional yang menandai bersatunya Kepolisian Negara Indonesia. Sebelum Peraturan Presiden Nomor 11 tahun 1946 diterbitkan pada 1 Juli 1946, polisi di Indonesia masih terdiri dari kepolisian daerah dan terpecah-pecah.

Selengkapnya...
Hari Bhayangkara ( 1 Juli 1946 )