Menu
PAHLAWAN NASIONAL

Wage Rudolf Soepratman

Berdasarkan: Keppres No. 016/TK/TH. 1971, 20 Mei 1971

Sejak orang tuanya meninggal WR. Suprtaman diasuh kakaknya yang bersuami serdadu KNIL bernama W.M Van Eldik di Jkaarta dan tahun 1914 pindah ke Makassar. WR. Supratman belajar main biola dari kakak iparnya yang pemusik dan dimasukkan dalam band “ Black White Jass band “  dan langkah awal WR. Supratman sebagai pemusik. Di samping itu bekerja di Kantor Pengacara Mr. Schulten, seorang Indo Belanda yang menaruh perhatian pada Pergerakan Kebangsaan Indonesia. Melalui surat kabar WR. Supratman mengikuti  pergerakan bangsanya dan beniat ikut membaktikan dirinya kepada bangsa dan tanah air. Untuk itu WR. Supratman berangkat ke Surabaya, Cimahi kemudian Bandung dengan menjinjing biolanya. Di Bandung bekerja sebagai wartawan pada surat kabar “Kaum Muda”. Makin akrab dengan pemimpin pergerakan sehingga makin tertarik pada perjuangan. Tahun 1925 pindah ke Jakarta dan bekerja pada kantor berita “ Alpena” pindah ke “Sin Po” dan diserahi tugas menulis berita tentang pergerakan Indonesia. WR. Supratman sering datang di pusat kegiatan pemuda Jalan Kramat Raya 106 Jakarta. Di sini bertemu dan berbincang dengan tokoh pergerakan pemuda antara lain Muh Yamin, Soegondo Joyosugito, Mr. Sunario dan sebagainya. Tanggal 30 April smapai 2 Mei 1928 diselenggarakan Kongres pemuda ke I, yang berbunyi “ Rakyat Indonesia bersatulah”. Konres serta seruan tersebut yang mengilhami WR. Supratman di dalam menciptakan lagu perjuangan. Pada Kongres Pemuda Ke II yang diselenggarakan 27-28 Oktober 1928 di Jakarta berhasil menetapkan “Sumpah Pemuda”. Tanpa direncanakan WR. Supratman menyumbangkan lagu ciptaannya yaitu “Indonesia Raya” dimainkan dalam biola tunggala yan mendapat sambutan dan antusias luar biasa dari segenap hadirin . Dalam Kongres Partai Nasional Indonesia ke II tahun 1929 diputuskan  bahwa lagu “Indonesia Raya” diakui sebagai Lagu kabangsaan. Sebaliknya lagu tersebut merupakan momok bagi Pemerintah Kolonial sehingga lagu tersebut dilarang dinyanyikan. Gubernur Jenderal De Graef mengeluarkan edaran agar segenap pegawai pemerintah harus bersikap netral dan tidak ikut menghormati lagu “ Indonesia Raya”. Lagu-lagu lain gubahan Supratman antara lain Bendera Kita, Pandu Indonesia, Raden ajeng Kartini serta lagu di Timur Matahari yang digubahnya semalam suntuk. Tanggal 7 Agustus 1938, tiba-tiba polisi menangkapnya dengan tuduhan membantu Jepang. Setelah kejadian tersebut kesehatannya menurun, pada tanmggal 17 agustus 1983 wafat.

Nilai Kepribadian Luhur yang Dimiliki

Patriot Bnagsa yang pernah sekolah guru dan berfrofesi sebagai wartawan ini memiliki talenta musik yang luar biasa. Berbekal sebuah biola dan cinta tanah airnya telah menciptakan II lagu perjuangan dan lagu kebangsaan yang fenomenal, “Indonesia Raya”. Sampai saat ini, setelah 78 tahun syair dan musiknya tetap Berjaya dan berkumandang di bumi ibu pertiwi.

IKATAN KELUARGA PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA

Meneguhkan Persatuan Bangsa yang Berdaulat, Adil, dan Makmur

WEB TERKAIT

Informasi

Hubungi Kami

Kementerian Sosial, Gedung C, Lantai Dasar
Jl. Salemba Raya No. 28, Jakarta Pusat
IKPNI.com merupakan situs resmi yang diakui oleh Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia. Seluruh konten serta opini dalam situs ini berdasarkan fakta-fakta yang tersedia, namun tidak mewakili pendapat Inspira Mediatama. Konten dalam situs ini sebaiknya tidak dijadikan dasar oleh pembaca dalam mengambil keputusan komersial, hukum, finansial, atau lainnya. Pada artikel yang sifatnya umum, pembaca disarankan mencari pendapat dari profesional sebelum menanggapi dan mengoreksi konten informasi yang dipublikasi jika mungkin tidak sesuai dengan pandangan pembaca. Publisher tidak bertanggung jawab atas kesalahan atau kelalaian yang tayang, bagaimanapun disebabkan. Website ini dibuat untuk IKPNI dengan hak cipta. Kepemilikan merek dagang diakui. Dilarang menyalin, menyimpan, atau memindahkan dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari publisher.
Kilas Sejarah Hari Ini
11 September 1811

Perang Jawa Inggris – Belanda

Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya serangan Inggris, Gubernur-Jendral Hindia Belanda, Herman Willem Daendels memperkuat pulau Jawa. Ketakutan itu terbukti, pada 1810, sebuah ekspedisi Perusahaan Hindia TImur Britania yang kuat di bawah Gilbert Elliot, Gubernur-Jendral India merebut Pulau Reunion dan Mauiritius milik...

Selengkapnya...
Perang Jawa Inggris – Belanda ( 11 September 1811 )
1
"Hallo, Admin. Website IKPNI."
Powered by