Menu
PAHLAWAN NASIONAL

Teuku Umar

Berdasarkan: Keppres No. 087/TK/TH. 1973, 6 November 1973

Dalam usia muda Umar telah menduduki jabatan Kepala Kmapung Darat dekat Meulaboh. Setiap hari dikelilingi para pemberani khususnya bekas prajurit. Umar ingin menjadi pahlawan tangguh. Dari seluruh usianya, 19 tahun disumbangkan untuk perjuangan. Waktu perang Aceh meletus tahun 1873 sudah terjun dalam peperangan di kampungnya smapai ke Aceh Barat. Tahun 1875 datang ke VI Mukim dan bertemu pamannya, Nanta Setia yang telah mendur dari daerahnya, tetapi Tarum menantu paman merebutnya kembali VI Mukim dan berhasil. Tahun 1860 menikahi Tjut Nyak Dhien putri pamannya, yang bernama Janad Ibrahim Lamga. Tahun 1882 dibantu isterinya melancarkan serangan ke pos-pos militer Belanda, kemudian menyerang kapal milik Belanda yang nahkodanya orang Denmark dan tewas karena peyerangan itu, kapalnya diserahkan kepada Belanda dengan minta tebusan 25 ribu ringgit. Teuku Umar mengirim utusan kepada sultan Daud dan mepersembahkan uang 300 Dollar kepada Teuku Tjik Ditiro untuk perjuangan. Setelah berperang lebih dari 10 tahun Belanda menyakini bahwa Aceh tidak dapat ditundukkan dengan senjata. Untuk itu Belanda mencoba memecah belah kekuatan masyarakat. Belanda memanfaatkan Teuku Umar dengan memasukkannya ke Dinas Militer Belanda dengan gelar Teuku Johan Pahlawan. Tahun 1896 Teuku Umar keluar dari dinas militer Belanda membawa serta pasukan, uang, senjata, peluru, dan bersatu dengan Panglima Polim. Belanda mengirim bantuan besar dipimpin Van Heutsz. Tahun 1899 Teuku Umar berada di Meulaboh, keberadaanya diketahui Van Heutsz, maka tanggal 10 Februari 1899 malam pasukan Teuku Umar diserang Belanda dan Teuku Umar gugur seketika.

Nilai Kepribadian Luhur yang Dimiliki

Keberaniannya menyergap kapal asing yang bersenjata lengkap, sangat dikagumi rakyat Aceh. Pahlawan nasional yang taktik perjuangannya amat sulit diterka, sampai isterinya menjadi bingung, malu dan marah waktu Umar memihak Belanda. Dua kali bolak –balik tunduk kepada Belanda, dengan taktik untuk dapat merebut senjata dan peralatan perang.

IKATAN KELUARGA PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA

Meneguhkan Persatuan Bangsa yang Berdaulat, Adil, dan Makmur

WEB TERKAIT

Informasi

Hubungi Kami

Kementerian Sosial, Gedung C, Lantai Dasar
Jl. Salemba Raya No. 28, Jakarta Pusat
IKPNI.com merupakan situs resmi yang diakui oleh Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia. Seluruh konten serta opini dalam situs ini berdasarkan fakta-fakta yang tersedia, namun tidak mewakili pendapat Inspira Mediatama. Konten dalam situs ini sebaiknya tidak dijadikan dasar oleh pembaca dalam mengambil keputusan komersial, hukum, finansial, atau lainnya. Pada artikel yang sifatnya umum, pembaca disarankan mencari pendapat dari profesional sebelum menanggapi dan mengoreksi konten informasi yang dipublikasi jika mungkin tidak sesuai dengan pandangan pembaca. Publisher tidak bertanggung jawab atas kesalahan atau kelalaian yang tayang, bagaimanapun disebabkan. Website ini dibuat untuk IKPNI dengan hak cipta. Kepemilikan merek dagang diakui. Dilarang menyalin, menyimpan, atau memindahkan dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari publisher.
Kilas Sejarah Hari Ini
5 Oktober 2004

Sulawesi Barat menjadi provinsi sendiri

Sejak tahun 1960, pembentukan Provinsi Sulawesi Barat telah diperjuangkan namun ditolak pada 1963 ketika pemerintah pusat justru membentuk Provinsi Sulawesi Tenggara. Momentum pembentukan provinsi baru ini mencuat setelah gerakan reformasi 1998, tepatnya pada tahun 1999. Perjuangan panjang ini akhirnya menemui...

Selengkapnya...
Sulawesi Barat menjadi provinsi sendiri ( 5 Oktober 2004 )
1
"Hallo, Admin. Website IKPNI."
Powered by