Iwa Kusuma Sumantri, Prof., Mr., R.h
Tahun 1922 mempelajari ilmu hukum di Universitas Leiden Belanda, bergabung dengan organisasi mahasiswa Indonesia Indische Vereeneging. Atas usulnya tahun 1923 nama itu diganti menjadi “Perhimpunan Indonesia”, Iwa sebagai Ketua dan lulus tahun 1925.
Kembali ke Indonesia, aktif dalam berbagai organisasi, antar lain PNI, tinggal di Medan sebagai pengacara, menikah dengan Kuraesin Argawinata. Iwa menerbitkan harian Matahari Indonesia. Tahun 1929 ditangkap, dipenjarakan di Medan, kemudian dipindahkan ke Glodok, ke penjara Struis Wiyck dan tahun 1930 dibuang ke Bandaneira selama 10 tahun 7 bulan.
Tahun 1941 dipindahkan ke Makassar dan mengajar di Taman Siswa. Tahun 1942 kembali ke Jakarta sebagai pengacara dan mengikuti perkembangan kemerdekaan Indonesia. Tanggal 16 Agustus ikut dalam penyusunan teks proklamasi, mengusulkan judul teks yang tadinya Makloemat menjadi Proklamasi.
Pada tanggal 18 Agustus 1945 ikut dalam rapat PPKI untuk merumuskan UUD RI. Kemudian menjadi Menteri Sosial dan Perburuhan lalu menjadi anggota DPR. Pada tahun 1953 menjadi Menteri Pertahanan, tahun 1955 mengundurkan diri dari kabinet Ali-Arifin. Tahun 1957 menjadi Rektor UNPAD dan anggota Dewan Nasional.
Tahun 1959 menjadi anggota DPA. Tahun 1961 menjadi Menteri PTIP. Setelah beberapa kali menjadi Menteri Negara. Namun baik sebagai anggota DPA maupun Menteri usulan dan nasihatnya tak pernah dihiraukan Bung Karno. Kemudian aktif dalam Badan Musyawarah Sunda. Tetap menjadi Guru Besar UNPAD dan menulis otobiografi serta menulis 10 buku yang Sembilan diantaranya diterbitkan; The Peasant’s Movement in Indonesia (1926 – terbit di Rusia dan di Jepang), Perjuangan dan Pemerintahan Nabi Muhammad SAW dan Chulafaur Rasyidin (belum pernah diterbitkan), Ilmu Hukum dan Keadilan (1950), Ke Arah Perumusan Konstitusi Baru (1957, 1968, 1999), Revolusionalisasi Hukum Indonesia (1958), Sejarah Revolusi Indonesia I (1960), Sejarah Revolusi Indonesia II (1962), Sejarah Revolusi Indonesia III (1965), Pengantar Ilmu Politik (1964) dan Pokok-Pokok Ilmu Politik dan Ringkasan Pemberontakan G30S/PKI (1965).
Nilai Kepribadian Luhur yang Dimiliki
Pengacara yang politikus, professional dalam bersikap dan berkarya, penulis yang kompeten dan Guru Besar yang konsisten.