IKPNI Turut Memperingati Hari Kesaktian Pancasila di DIY dengan Semangat Patriotisme
Yogyakarta, 1 Oktober 2025 — Dalam suasana penuh khidmat, Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) DIY hadir dalam Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tingkat provinsi yang diselenggarakan di Lapangan Museum Monumen Pancasila Kentungan, Sleman. Upacara digelar untuk mengenang dan meneguhkan kembali nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara yang tak tergoyahkan.
Sebagai inspektur upacara ditunjuk Wakil Gubernur Akademi Angkatan Udara Marsma Bonang Bayuaji, sedangkan komandan upacara adalah Mayor Laut Jalu Triyono. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari unsur pemerintah daerah, TNI-Polri, ASN, pelajar, hingga para tokoh pahlawan dan pejuang bangsa.
Kehadiran IKPNI ditandai dengan perwakilan pengurus dan anggota, antara lain:
KGPAA Paku Alam X (Wakil Gubernur DIY, Pelindung IKPNI Korwil DIY)
GBPH Prabukusumo ( Ketua IKPNI Korwil DIY, perwakilan Hamengku Buwono IX)
Haryo Katamso (cucu Brigjen Katamso)
Danny Nugroho dan Ganis Priyono (keluarga Kolonel Soegiyono)
Purbowijaya (perwakilan keluarga Ki Hadjar Dewantara)
Hendro Marwoto (perwakilan keluarga Nyi Ageng Serang)
Hary Sutrasno (perwakilan keluarga Kasman Singodimedjo)
Saat upacara, semua peserta mengikrarkan tekad untuk memperkuat kewaspadaan terhadap berbagai tantangan dan upaya melemahkan Pancasila. Mereka kembali menegaskan komitmen untuk menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai pondasi dalam kehidupan nyata, melalui tindakan nyata di masyarakat.
Usai upacara, Ganis Prasetyo, putra Kolonel Anumerta Soegiyono, menyampaikan pandangannya kepada wartawan. Ia mengenang perjuangan dan pengorbanan para pahlawan revolusi serta menegaskan bahwa momentum peringatan ini menjadi pengingat agar generasi muda tetap mengingat sejarah dan meneguhkan kecintaan terhadap dasar negara. “Sejarah telah mencatat betapa besar pengorbanan mempertahankan Pancasila. Kita wajib setia dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Rangkaian upacara dimulai dengan pengheningan cipta, kemudian pembacaan teks Pancasila, pembukaan UUD 1945, pembacaan ikrar, dan ditutup dengan doa bersama. Dalam ikrar tersebut ditegaskan bahwa sejak proklamasi 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia telah menghadapi berbagai tantangan terhadap Pancasila. Namun, semangat kebersamaan dan kesetiaan terhadap Pancasila menjadikan bangsa tetap kokoh.
Usai upacara, peserta diajak menuju Museum Monumen Pahlawan Pancasila, di mana petugas Dinas Sosial menyampaikan kisah tragis gugurnya Brigjen Katamso dan Kolonel Soegiyono. Peristiwa tersebut menjadi pengingat nyata betapa mahalnya harga yang harus dibayar dalam mempertahankan negara dan ideologi bangsa.
Dengan kehadiran dan partisipasi aktif dalam upacara ini, IKPNI menegaskan komitmennya menjalankan salah satu amanah Undang-Undang No. 20 Tahun 2009, yaitu menumbuhkembangkan semangat kepahlawanan dan patriotisme di seluruh lapisan masyarakat.
Sumber :
IKPNI Korwil DIY
krjogja.com


