
IPKNI Minta Sejarah Jadi Pelajaran Wajib di Sekolah
IPKNI Minta Sejarah Jadi Pelajaran Wajib di Sekolah
KBRN, Jakarta: IKPNI meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjadikan Sejarah Indonesia sebagai mata pelajaran wajib yang diajarkan disekolah. Sehingga nilai-nilai sejarah dan kepahlawanan bangsa bisa ditanamkan pada generasi muda Indonesia sejak dini.
Hal itu dikatakan Ketua Umum Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI), Saharto Sahardjo saat membuka Munas IKPNI. Acara tersebut berlangsung di Auditorium Kapten Piere Tendean, gedung Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Sabtu (27/7/2024).
“Dengan tidak adanya mata pelajaran Sejarah Indonesia, maka generasi yang akan datang tidak akan tahu perjalanan dan perjuangan bangsa ini. Sehingga mereka tidak akan tahu atau paham tentang nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan bagi bangsanya,” kata Saharto kepada RRI.
Saharto juga menyebut, tanda-tanda ahistoris atau melupakan sejarah sudah mulai terlihat di anak-anak Gen Z saat ini. Banyak yang tidak mengenali pahlawan-pahlawan maupun peristiwa heroik yang dilalui bangsa ini.
“Oleh karena itu, Munas IPKNI ini akan melahirkan rekomendasi kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Isinya meminta agar menjadikan Sejarah Indonesia sebagai mata pelajaran wajib di sekolah,” kata dia.
Untuk diketahui, pada jaman orde baru pernah ada mapel Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB). Dalam perjalanannya, PSPB kemudian dilebur menjadi mapel Sejarah Indonesia.
Namun dalam Kurikulum Merdeka, Mendiknas Nabiel Makarim kembali melebur mapel Sejarah. Pada Fase kelas X, Sejarah masuk dalam mapel Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bersama Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi.
Sejarah akan kembali menjadi Mapel yang berdiri sendiri di kelas XI dan XII. Yang dapat dipilih oleh siswa tergantung minatnya.