
Sekutu mendarat di Jakarta
Tentara Inggris, selaku wakil Sekutu tiba di Jakarta pada 15 September 1945 didampingi oleh Dr. Charles van der Plas sebagai wakil Belanda pada Sekutu. Kedatangan mereka diboncengi NICA (pemerintahan sipil Hindia Belanda) pimpinan Dr. Hubertus J. van Mook. Ia dipersiapkan untuk membuka perundingan atas dasar pidato siaran radio Ratu Wilhelmina tahun 1942 mengenai konsepsi kenegaraan yang menegaskan jika akan terbentuk sebuah persemakmuran yang di antara anggotanya adalah Kerajaan Belanda dan Hindia Belanda di bawah pimpinan Ratu Belanda. Kedatangan Sekutu ini memicu pertempuran-pertempuran yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia dalam rentang waktu lima tahun.