Menu
PAHLAWAN NASIONAL

Radin Inten II

Berdasarkan: Keppres No. 082/TK/TH. 1986, 23 Oktoer 1986

Dalam usianya yang sangat muda (16 tahun), Radin Inten II disumpah sebagai Ratu di Lampung pada tahun 1850. Tahun 1850 Radin Inten II dibujuk Belanda akan diampuni dan disekolahkan tapi menolak mentah-mentah. Tahun 1851 Belanda mengirimkan pasukan ke Lampung dengan kekuatan lebih kurang 400 orang ditambah lagi dengan pasukan bantuan untuk merebut benteng pasukan Radin Inten II di Merambung, tapi pasukan Belanda dapat dihancurkan.

Kemenangan Radin Inten II ini makin mengobarkan semangat perlawanan rakyat Lampung.perlawanan rakyat Lampung pimpinan Radin Inten II tidak dapat dikendalikan oleh kekuatan militer Belanda di Lampung. Bahkan bantuan dari Pulau Jawa pun berulang kali gagal. Belandna mulai cemas karena pengaruh perlawanan Radin Inten II meluas ke daerah Banten dan lain-lain.

Tahun 1856 pemerintah Belanda mengirimkan pasukan ekspedisi pimpinan Kolonel Waleson yang dibantu oleh Mayor Nata, Mayor Van Oostade, dan Mayor AW. Weitzel ke Lampung, tetapi tetap saja gagal untuk menangkap dan membinasakan Radin Inten II. Kemudian pasukan Radin Inten II melancarkan perlawanan dengan perang gerilya sehingga membingungkan Belanda. Selama 6 tahun terus menerus melawan Belanda tanpa henti.

Belanda dengan politik devide et impera-nya memperalat seorang bawahan Radin Inten II bernama Radin Ngerapat untuk menangkap Radin Inten II hidup atau mati. Oleh karena pengkhianatan yang dilakukan, Radin Ngerapat melalui suatu pertemuan, secara tiba-tiba Radin Inten II disergap oleh serdadu Belanda yang bersenjata lengkap. Akibat pertempuran tersebut, maka Radin Inten II gugur pada tanggal 5 Oktober 1856.

Nilai Kepribadian Luhur yang Dimiliki

Kusuma bangsa ini gugur karena pengkhianatan kerabatnya sendiri dan kelicikan Belanda. Namun sejarah tetap mencatat kegagahberanian dan tekad bulatnya dalam melawan Belanda. Salah seorang pahlawan yang membuat belanda kebingungan dan kewalahan.

IKATAN KELUARGA PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA

Meneguhkan Persatuan Bangsa yang Berdaulat, Adil, dan Makmur

WEB TERKAIT

Informasi

Hubungi Kami

Kementerian Sosial, Gedung C, Lantai Dasar
Jl. Salemba Raya No. 28, Jakarta Pusat
IKPNI.com merupakan situs resmi yang diakui oleh Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia. Seluruh konten serta opini dalam situs ini berdasarkan fakta-fakta yang tersedia, namun tidak mewakili pendapat Inspira Mediatama. Konten dalam situs ini sebaiknya tidak dijadikan dasar oleh pembaca dalam mengambil keputusan komersial, hukum, finansial, atau lainnya. Pada artikel yang sifatnya umum, pembaca disarankan mencari pendapat dari profesional sebelum menanggapi dan mengoreksi konten informasi yang dipublikasi jika mungkin tidak sesuai dengan pandangan pembaca. Publisher tidak bertanggung jawab atas kesalahan atau kelalaian yang tayang, bagaimanapun disebabkan. Website ini dibuat untuk IKPNI dengan hak cipta. Kepemilikan merek dagang diakui. Dilarang menyalin, menyimpan, atau memindahkan dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari publisher.
Kilas Sejarah Hari Ini
11 September 1811

Perang Jawa Inggris – Belanda

Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya serangan Inggris, Gubernur-Jendral Hindia Belanda, Herman Willem Daendels memperkuat pulau Jawa. Ketakutan itu terbukti, pada 1810, sebuah ekspedisi Perusahaan Hindia TImur Britania yang kuat di bawah Gilbert Elliot, Gubernur-Jendral India merebut Pulau Reunion dan Mauiritius milik...

Selengkapnya...
Perang Jawa Inggris – Belanda ( 11 September 1811 )
1
"Hallo, Admin. Website IKPNI."
Powered by