Menu
PAHLAWAN NASIONAL

Donald Ishak Pandjaitan, Mayjen TNI ANM

Berdasarkan: Keppres No. 111/KOTI/1965, 5 Oktober 1965

Putra dari St. Raja Herman Pandjaitan, keluarga Pandjaitan yang penganut agama Kristen. Karirnya di duni a militer benar-benar penuh warna, sebelum mengikuti pendidikan militer, belajar di Mulo B dan SMA.

Pendidikan di dunia militer dimulainya dengan PETA (Gyu Gun). Awal tahun 1965 kursus Atase Militer Gelombang I, 1963 – 1964 mengikuti Associated Command and General Staff College di Forth Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat, Senior Officer Course di India, 1944 diangkat menjadi Syodanco, Oktober 1945 diangkat menjadi pimpinan BKR/TKR, Maret 1946 dilantik lagi menjadi Mayor Komandan Bn. I, Mei 1946 Kapten Kep. Org/Pdd. Oktober 1948 Kapten Staf Umum IV, Mei 1949 Kapten merangkap Pimpinan Pusat Pembekalan, Januari 1951 diangkat menjadi Kapten Kepala Seksi 2 Staf Teritorial I. Oktober 1952 pindah ke Teritorial II dan menjadi Wakil Kep. Staf Teritorial II. April 1956 diangkat menjadi Pamen yang diperbantukan pada KASAD, juni 1956 pangkat dinaikkan menjadi Letnan Kolonel. Oktober 1956 diangkat menjadi Atase Militer di Jerman Barat, Juli 1960 pangkatnya dinaikkan lagi menjadi Kolonel, Juli 1962 menjadi Asisten IV Men/Pangad.

Memiliki berbagai tanda jasa, bintang dan medali. D.I. Pandjaitan menolak berbagai usul dan sikap PKI akibatnya menjadi salah satu target korban dari pengkhianatan dan pemberontakan G30S/PKI. Pada tanggal 1 Oktober 1965 gugur dan menjadi salah satu Pahlawan Nasional dengan gelar Pahlawan Revolusi, ditembak dan diculik dari kediamannya, 3 Oktober 1965 jenazah ditemukan dalam sumur tua di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur setelah lingkungan sekitar Lubang Buaya dibersihkan dari PKI. Tanggal 5 Oktober 1965 dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta.

Nilai Kepribadian Luhur yang Dimiliki

Putra bangsa dan pejuang sejati yang memiliki prinsip kuat dan anti PKI. Perilakunya selalu mencerminkan sikap pejuang yang tak pernah gental menghadapi musuh. Selalu menolak apapun sikap dan usul kebijakan PKI karena ketajamannya memandang hakikat dan tujuan perjuangan bangsa Indonesia.

IKATAN KELUARGA PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA

Meneguhkan Persatuan Bangsa yang Berdaulat, Adil, dan Makmur

WEB TERKAIT

Informasi

Hubungi Kami

Kementerian Sosial, Gedung C, Lantai Dasar
Jl. Salemba Raya No. 28, Jakarta Pusat
IKPNI.com merupakan situs resmi yang diakui oleh Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia. Seluruh konten serta opini dalam situs ini berdasarkan fakta-fakta yang tersedia, namun tidak mewakili pendapat Inspira Mediatama. Konten dalam situs ini sebaiknya tidak dijadikan dasar oleh pembaca dalam mengambil keputusan komersial, hukum, finansial, atau lainnya. Pada artikel yang sifatnya umum, pembaca disarankan mencari pendapat dari profesional sebelum menanggapi dan mengoreksi konten informasi yang dipublikasi jika mungkin tidak sesuai dengan pandangan pembaca. Publisher tidak bertanggung jawab atas kesalahan atau kelalaian yang tayang, bagaimanapun disebabkan. Website ini dibuat untuk IKPNI dengan hak cipta. Kepemilikan merek dagang diakui. Dilarang menyalin, menyimpan, atau memindahkan dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari publisher.
Kilas Sejarah Hari Ini
11 September 1811

Perang Jawa Inggris – Belanda

Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya serangan Inggris, Gubernur-Jendral Hindia Belanda, Herman Willem Daendels memperkuat pulau Jawa. Ketakutan itu terbukti, pada 1810, sebuah ekspedisi Perusahaan Hindia TImur Britania yang kuat di bawah Gilbert Elliot, Gubernur-Jendral India merebut Pulau Reunion dan Mauiritius milik...

Selengkapnya...
Perang Jawa Inggris – Belanda ( 11 September 1811 )
1
"Hallo, Admin. Website IKPNI."
Powered by