TOKOH DAYAK YANG TERLUPA DALAM MERANCANG LAMBANG NEGARA INDONESIA
[ Oleh: ]
TOKOH DAYAK YANG TERLUPA DALAM MERANCANG LAMBANG NEGARA INDONESIA
Tokoh Dayak yang terlupakan yang memberikan saran dalam perancangan lambang Burung Garuda yang dipersembahkan untuk NKRI.
Burung merupakan lambang yang paling sakral bagi masyarakat Dayak.
Pada bagian leher burung Garuda terkandung makna religius bagi orang DAYAK.
Beliau adalah Pangkalima Baroamas Massoeaka Djabang Djanting Balunus, seorang pejuang hebat, budayawan sejati, tokoh masyarakat KALBAR yang mulia.
Meninggal dalam umur 92 tahun (03.05.2016) di Pontianak, Beliau orang Dayak Taman Kapuas Hulu, berkeyakinan Khatolik. Ialah seorang pejuang, sahabat Sultan Hamid II.
Beliau pernah menjadi anggota BPH (Badan Pemerintahan Harian) Daerah Istimewa Kalimantan Barat (1946 – 1950), salah satu yang membangun Partai Persatuan Dayak (PPD). pernah berkarir sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) RI dan Instruktur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Dimasa hidup, Beliau pernah membantu Sultan Hamid II dalam memberikan saran untuk merancang lambang Elang Rajawali Garuda Pancasila pada tahun 1950 di Hotel Des Indes Jakarta.
Pada bagian leher burung Garuda terkandung makna religius bagi orang DAYAK.
#Dayak4Pancasila
#nobessito1062017