Menu
PAHLAWAN NASIONAL

Mas Mansur, K.H

Berdasarkan: Keppres No. 162 Tahun 1964, 26 Juni 1964

Setelah menyelesaikan pendidikan di Al-Azhar pada tahun 1915, Mas Mansur tiba kembali di tanah air, tidak ke Surabaya tetapi singgah di Yogyakarta, bersilaturahmi dengan K.H. Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah. Pada tahun 1920, menerbitkan majalah “Le Djinem” yang mensuarakan “Arinam” yang artinya adik muda atau angkatan muda, majalah Yournal Etude, dan majalah Proprietoir yang semuanya berbahasa Jawa dengan huruf Arab, lalu masuk Muhammadiyah dan mendirikan cabang di Surabaya yang diketuainya. Kemudian diangkat menjadi konsul untuk Jawa Timur pada Kongres ke-26 Muhammadiyah pada tahun 1937 terpilih sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang dijabatnya selama 6 tahun (1937-1943).

Tahun 1926 menjadi ketua MAIHS (Mu’tamar al Alam al islam Far’ul Hindisy-Syaqiyah), kemudian menjadi ketua HOH (Haji Organisasi Hindia). Pada tahun 1937, mengetuai Majelis Islam tertinggi yang kemudian berkembang menjadi MIAI (Majelis Islam Ala Indonesia). Di samping itu juga menjadi anggota Pengurus Besar PARII (Partai Islam Indonesia) pada tanggal 24 Desember 1938 dan pada tahun 1941 menjadi Ketua MRI (Majelis Rakyat Indonesia)

Kepemimpinannya tidak hanya diakui oleh kelompok agama, tetapi juga oleh kaum Pergerakan Nasional. Pemerintah Belanda menawarkan jabatan sebagai Ketua Hoofd Van Islamietische Zaken yaitu lembaga tinggi tentang urusan agama Islamn dengan gaji 1000 gulden, tetapi ditolaknya.

Nilai Kepribadian Luhur yang Dimiliki

Dikenal sebagai ahli dalam ilmu tasawuf, ilmu tauhid, ilmu kalam, falsafah, dan mantiq. Sebagai seorang mubalig, K.H. Mas Mansur pandai berpidato dan mahir pula menulis. Sebagai seorang ulama besar yang berilmu luas mengenai agama Islam, K.H. Mas Mansur berwatak dan berbudi luhur dan sangat disegani. Selama berjuang dan memimpin perjuangan umat Islam, K.H. Mas Mansur banyak sekali menyumbangkan buah pikiran berupa pidato-pidato dan tulisan-tulisan di berbagai majalah da surat kabar. Seorang pemimpin agama yang nasionalismenya cukup kental.

IKATAN KELUARGA PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA

Meneguhkan Persatuan Bangsa yang Berdaulat, Adil, dan Makmur

WEB TERKAIT

Informasi

Hubungi Kami

Kementerian Sosial, Gedung C, Lantai Dasar
Jl. Salemba Raya No. 28, Jakarta Pusat
IKPNI.com merupakan situs resmi yang diakui oleh Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia. Seluruh konten serta opini dalam situs ini berdasarkan fakta-fakta yang tersedia, namun tidak mewakili pendapat Inspira Mediatama. Konten dalam situs ini sebaiknya tidak dijadikan dasar oleh pembaca dalam mengambil keputusan komersial, hukum, finansial, atau lainnya. Pada artikel yang sifatnya umum, pembaca disarankan mencari pendapat dari profesional sebelum menanggapi dan mengoreksi konten informasi yang dipublikasi jika mungkin tidak sesuai dengan pandangan pembaca. Publisher tidak bertanggung jawab atas kesalahan atau kelalaian yang tayang, bagaimanapun disebabkan. Website ini dibuat untuk IKPNI dengan hak cipta. Kepemilikan merek dagang diakui. Dilarang menyalin, menyimpan, atau memindahkan dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari publisher.
Kilas Sejarah Hari Ini
5 Oktober 2004

Sulawesi Barat menjadi provinsi sendiri

Sejak tahun 1960, pembentukan Provinsi Sulawesi Barat telah diperjuangkan namun ditolak pada 1963 ketika pemerintah pusat justru membentuk Provinsi Sulawesi Tenggara. Momentum pembentukan provinsi baru ini mencuat setelah gerakan reformasi 1998, tepatnya pada tahun 1999. Perjuangan panjang ini akhirnya menemui...

Selengkapnya...
Sulawesi Barat menjadi provinsi sendiri ( 5 Oktober 2004 )
1
"Hallo, Admin. Website IKPNI."
Powered by