Menu
PAHLAWAN NASIONAL

Adam Malik, H

Berdasarkan: Keppres No. 107/TK/TH. 1998, 6 November 1998

Karir perjuangannya dimulai sebagai anggota Kepanduan Hisubl Wathan di Pematang Siantar. Kemudian mendirikan Organisasi Indonesia Muda. Tahun 1934, mendirikan dan sekaligus sebagai Ketua PARTINDO Cabang Pematang Siantar dengan basis massa terdiri dari para sopir.

Tahun 1934 hijrah ke Batavia bergabung dengan Yahya Nasution yang mengakibatkan Adam Malik dpenjara oleh Belanda di Penjara Struiswijk (1935). Tanggal 13 Desember 1937 bersama dengan Pandu Kartawiguna dkk, mendirikan Kantor Berita “Antara” di Bultenstijger Nomor 35 Jakarta Pusat. Adam Malik banyak belajar politik dari golongan kiri (bukan komunis( membawanya menjadi angora PARI, organisasi gerakan bawah tanah dan membawanya ke penjara Nusa Kambangan sampai tahun 1942.

Pada jaman Jepang, Adam Malik bekerja pada SENDENBU, namun tetap melibatkan diri di PARI. Hubungannya dengan kelompo pemuda radikal tampak ketika bersama kelompoknya menculik Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok untuk dipaksa memproklamirkan Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada tahun 1946 menculik Perdana Menteri Sutan Syahrir karena tidak puas dengan hasil perundingan Belanda – Indonesia. Adam Malik mendirikan partai MURBA yang membedakan dasar ideologinya dengan parti kiri lain. Sikap bersebrangan dengan PKI, tercermin ketika tahun 1964 membentuk Badan Pendukung Soekarnoisme (BPS) yang tujuan intinya mencegah Soekarno agar tidak terbawa ke dalam politik PKI.

Semangat kebebasan bersikap dalam pergaluan internasional tercermin dalam deklarasi Bangkok dengan prinsip dasar ASEAN tahun 1967. Perannya menonjol dalam proses integrasi Timor Timur ke dalam wilayah RI. Sebagai Menteri Luar Negeri, Adam Malik juga berperan dalam proses perundingan Indonesia – Belanda tentang Irian Barat.

Nilai Kepribadian Luhur yang Dimiliki

Sikap politiknya semakin matang dan jelas baik melalui jalur eksekutif maupun legislatif. Kemampuannya tampak jelas saat berperan terus menerus sejak pra kemerdekaan, pra orde baru maupun order baru, hingga mencapai puncaknya ketika menjabat Wakil Presiden RI (1978 – 1983).

IKATAN KELUARGA PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA

Meneguhkan Persatuan Bangsa yang Berdaulat, Adil, dan Makmur

WEB TERKAIT

Informasi

Hubungi Kami

Kementerian Sosial, Gedung C, Lantai Dasar
Jl. Salemba Raya No. 28, Jakarta Pusat
IKPNI.com merupakan situs resmi yang diakui oleh Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia. Seluruh konten serta opini dalam situs ini berdasarkan fakta-fakta yang tersedia, namun tidak mewakili pendapat Inspira Mediatama. Konten dalam situs ini sebaiknya tidak dijadikan dasar oleh pembaca dalam mengambil keputusan komersial, hukum, finansial, atau lainnya. Pada artikel yang sifatnya umum, pembaca disarankan mencari pendapat dari profesional sebelum menanggapi dan mengoreksi konten informasi yang dipublikasi jika mungkin tidak sesuai dengan pandangan pembaca. Publisher tidak bertanggung jawab atas kesalahan atau kelalaian yang tayang, bagaimanapun disebabkan. Website ini dibuat untuk IKPNI dengan hak cipta. Kepemilikan merek dagang diakui. Dilarang menyalin, menyimpan, atau memindahkan dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari publisher.
Kilas Sejarah Hari Ini
5 Oktober 2004

Sulawesi Barat menjadi provinsi sendiri

Sejak tahun 1960, pembentukan Provinsi Sulawesi Barat telah diperjuangkan namun ditolak pada 1963 ketika pemerintah pusat justru membentuk Provinsi Sulawesi Tenggara. Momentum pembentukan provinsi baru ini mencuat setelah gerakan reformasi 1998, tepatnya pada tahun 1999. Perjuangan panjang ini akhirnya menemui...

Selengkapnya...
Sulawesi Barat menjadi provinsi sendiri ( 5 Oktober 2004 )
1
"Hallo, Admin. Website IKPNI."
Powered by