Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia

Ki Hajar Dewantara pernah mengartikan bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh suatu turunan lalu mengerti dan berdiri sebagai suatu gabungan yang hakiki, esensial, dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.

Namun, dalam kenyataannya, keluarga itu sendiri tidak mutlak berasal dari ikatan darah keturunan, namun bersumber dari rasa senasib sepenanggungan, persaudaraan, kesamaan cita-cita dan idealisme yang membentuk suatu ikatan emosional yang kuat. Mungkin kondisi demikian pula yang terjalin diantara para istri pahlawan nasional Indonesia, diantaranya adalah Ibu Djuanda, Ibu Syahrir, Ibu Martadinata, Ibu Wahid Hasyim dan Ibu Rusiah Sardjono.

Mereka kemudian menginisiasi berdirinya IKPNI pada tanggal 10 November 1974. IKPNI sendiri merupakan kependekan dari Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia. Sesuai namanya, organisasi ini terbukti mampu memberikan ikatan yang kuat kepada anak, cucu, dan keturunan dari sekitar 149 pahlawan nasional selama lebih dari 38 tahun. Dan dalam rangka lebih merekatkan tali silaturahmi antar keluarga, maka IKPNI menggelar Halal Bihalal yang diselenggarakan di The Lodge, Jagorawi Golf, Cibinong, Bogor pada hari Sabtu, tanggal 8 September 2012 lalu.

“Harapan kami kebersamaan dan semangat kepahlawanan ini tetap terus bisa dapat dipertahankan, langgeng, dan dapat diteruskan oleh anak cucunya”, ungkap Ketua Panitia Djoko Wibowo. Selain acara silaturahmi, diadakan pula serah terima jabatan pengurus koperasi IKPNI dari Ibu Pomiati kepada Bapak Djoko Wibowo. Acara diselingi pula dengan hiburan, paduan suara lagu nasional, doorpize dan tukar menukar kado.

Di tengah keramaian acara tiba-tiba Dewi Yull, Diva senior di belantika musik Indonesia hadir dan menyanyikan tembang-tembang kenangan yang akrab ditelinga hadirin yang sontak ikut menyanyikannya.

Tak dinyana bahwa Dewi Yull pun merupakan bagian dari Keluarga Pahlawan Nasional. Adalah R.M. Tirto Adhi Soerjo, Bapak Pers Indonesia, pribumi pertama yang mendirikan Surat Kabar “Medan Prijaji” dan dengan ketajaman penanya menggugat kolonialisme, merupakan buyut dari artis penyanyi Dewi Yull.

“ Saya senang dan bahagia bisa berada di tengah acara ini dengan keluarga besar IKPNI, silaturahmi penting karena kita tidak bisa lupa dengan sejarah, apa yang terjadi saat ini adalah karena proses sejarah dari kakek moyang kita..” Ujar Dewi Yull dalam wawancara langsungnya dengan redaksi NRMnews.

Silaturahmi merupakan budaya asli masyarakat Indonesia yang memiliki nilai positif sebagai perekat rasa kekeluargaan. Selain membina silaturahmi antar anggota, IKPNI pun memiliki tugas yang lebih besar meneruskan perjuangan leluhurnya, yakni mengembangkan nasionalisme serta rasa persatuan dan kesatuan anak bangsa sebagai pondasi demi tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beberapa kegiatan seperti bakti sosial, kemah kebangsaan, napak tilas pahlawan, merupakan agenda IKPNI dalam mewujudkan hal tersebut.

Sumber: https://nrmnews.com/2012/09/10/ikatan-keluarga-pahlawan-nasional-indonesia-rekatkan-tali-silahturahmi-melalui-halal-bihalal/