Perang Jawa Inggris – Belanda
Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya serangan Inggris, Gubernur-Jendral Hindia Belanda, Herman Willem Daendels memperkuat pulau Jawa. Ketakutan itu terbukti, pada 1810, sebuah ekspedisi Perusahaan Hindia TImur Britania yang kuat di bawah Gilbert Elliot, Gubernur-Jendral India merebut Pulau Reunion dan Mauiritius milik Perancis di Samudera Hindia dan Pulau Ambon serta Maluku milik Hindia Belanda. Setelah merebut pulau-pulau tersebut, pasukannya menuju Jawa dan kemudian merebut Batavia pada Agustus 1811, dan memaksa Belanda untuk menyerah di Semarang pada 17 September 1811. Hasilnya, Jawa, Palembang, Makassar, dan Timor menjadi milik Inggris.