
Indonesia kembali menjadi anggota PBB
Di tengah-tengah masa Konfrontasi Indonesia Malaysia, PBB memilih Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB sehingga sebagai reaksinya pada 7 Januari tahun 1965, Soekarno marah dan Indonesia memutuskan untuk mundur dari PBB dan mendirikan CONEFO.
Namun, pada 19 September 1966 melalui telegram, Indonesia memberikan pesan kepada Sekjen PBB atas keputusannya untuk melanjutkan kerjasama penuh dengan PBB dan melanjutkan partisipasinya dalam sesi ke-21 sidang Majelis Umum PBB. Telegram tersebut ditindaklanjuti pada 28 September 1966 oleh Majelis Umum PBB dan mengundang perwakilan Indonesia untuk kembali menghadiri sidang.