
Badan Keamanan Rakyat Laut berdiri
Setelah Soekarno mengumumkan pembentukan Badan Kemanan Rakyat pada 23 Agustus 1945, para pemuda yang bertugas di bidang kelautan menyambut antusias upaya tersebut terutama bekas Kaigun Heiho, karyawan Jawa Unko Kaisha, para siswa dan guru dari Sekolah Pelayaran Tinggi, serta para pelaut dari Jawatan Pelayaran seperti Mas Parti, Adam, RE Martadinata, dan R Suryadi. Masing-masing berinisiatif untuk menjaga ketertiban dan keamanan di setiap pelabuhan.
Atas prakarsa Mas Pardi, para pemuda tersebut mengadakan pertemuan-pertemuan yang berujung pada terbentuknya BKR Laut Pusat pada 10 September 1945 dengan pucuk kepemimpinan dipegang Mas Pardi. Pembentukan tersebut disahkan oleh KNIP.