Mohammad Tabrani Soerjowitjitro

Mohammad Tabrani
Penggagas Bahasa Indonesia dan Pejuang Persatuan Nasional
Kehidupan Awal
Mohammad Tabrani Soerjowitjitro, atau lebih dikenal sebagai M. Tabrani, lahir pada 10 Oktober 1904 di Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Ia merupakan anak ketiga dari sembilan bersaudara dari pasangan R. Panji Soeradi Soerjowitjitro dan R. Ayu Siti Aminah. Sejak kecil, Tabrani telah menunjukkan minat besar dalam dunia pendidikan dan perjuangan nasionalisme (Kompas, 2023).
Sebagai seorang pelajar, Tabrani mendapatkan pendidikan di HIS (Hollandsch-Inlandsche School), MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs), dan OSVIA (Opleidingsschool Voor Inlandsche Ambtenaren) di Bandung. Pendidikan ini membentuk pola pikirnya tentang pentingnya persatuan dan kebangsaan bagi Indonesia yang saat itu masih berada di bawah kolonialisme Belanda (ESI Kemendikbud, 2023).
Peran dalam Kebangkitan Pemuda
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Tabrani memasuki dunia jurnalistik dan pada tahun 1925 menjadi pemimpin harian Hindia Baroe. Di media inilah ia pertama kali mengusulkan penggunaan istilah “Bahasa Indonesia” sebagai bahasa persatuan. Menurutnya, bahasa Melayu yang telah banyak digunakan dalam komunikasi lintas suku harus dikukuhkan dengan nama yang lebih mencerminkan identitas nasional, yaitu Bahasa Indonesia (Detik, 2023).
Tabrani juga berperan penting dalam pergerakan pemuda Indonesia. Ia menjabat sebagai Ketua Kongres Pemuda I yang berlangsung pada 30 April – 2 Mei 1926 di Jakarta. Dalam pidato pembukaannya, ia menegaskan pentingnya persatuan pemuda sebagai kekuatan menuju kemerdekaan Indonesia. Meskipun Kongres Pemuda I belum menghasilkan keputusan konkret mengenai bahasa persatuan, ide-ide yang dicetuskan di kongres ini menjadi dasar bagi Kongres Pemuda II tahun 1928, yang melahirkan Sumpah Pemuda (Badan Bahasa, 2023).
Studi di Eropa dan Karya Jurnalistik
Setelah perannya dalam Kongres Pemuda, Tabrani melanjutkan studinya ke Eropa, khususnya di Berlin dan Köln, Jerman, untuk memperdalam ilmu jurnalistik. Selama di sana, ia tetap aktif menulis dan mengirimkan artikel ke berbagai surat kabar di Indonesia, memperjuangkan kemerdekaan melalui media (Kompas, 2023).
Sekembalinya ke Indonesia, ia menjadi pemimpin redaksi Harian Pemandangan dari Juli 1936 hingga Oktober 1940. Di bawah kepemimpinannya, surat kabar ini menjadi salah satu media utama yang menyuarakan gagasan kebangsaan, kemerdekaan, dan pendidikan bagi rakyat Indonesia (ESI Kemendikbud, 2023).
Keterlibatan dalam Politik dan Organisasi
Selain di dunia jurnalistik, Tabrani juga aktif dalam berbagai organisasi politik dan sosial. Ia menjadi anggota Volksraad (Dewan Rakyat) Hindia Belanda, di mana ia memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, ia bergabung dalam organisasi PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat) yang dipimpin oleh tokoh-tokoh nasional seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansur (ESI Kemendikbud, 2023).
Setelah Indonesia merdeka, Tabrani tetap berperan dalam dunia jurnalistik dan politik. Ia turut berkontribusi dalam perumusan kebijakan kebahasaan nasional, yang kemudian menjadi bagian dari dasar-dasar kebudayaan nasional Indonesia.
Penghargaan sebagai Pahlawan Nasional
Atas dedikasi dan kontribusinya dalam perjuangan nasional, khususnya dalam menggagas Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, pada 10 November 2023, Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Mohammad Tabrani. Penghargaan ini menjadi bukti atas jasa-jasanya dalam memperkuat identitas bangsa Indonesia melalui bahasa dan pergerakan pemuda (Detik, 2023).
Wafat dan Warisan
Mohammad Tabrani meninggal dunia pada 12 Januari 1984, meninggalkan warisan besar bagi bangsa Indonesia. Gagasannya tentang Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan telah menjadi bagian penting dalam sejarah bangsa. Perjuangannya dalam menyatukan pemuda dari berbagai daerah menjadi fondasi kuat dalam perjalanan menuju kemerdekaan Indonesia. Selain itu, pemikiran dan tulisannya masih menjadi referensi bagi generasi muda dalam memahami pentingnya persatuan bangsa melalui bahasa dan budaya (ESI Kemendikbud, 2023).
Referensi
- Badan Bahasa. (2023). M. Tabrani, penggagas bahasa persatuan Indonesia yang menjadi pahlawan nasional. Balai Bahasa Provinsi Maluku, Kemendikbudristek.
- Kompas. (2023). Biografi Mohammad Tabrani, Ketua Kongres Pemuda I. Kompas.com.
- Detik. (2023). Mengenal Mohammad Tabrani, pahlawan nasional penggagas bahasa Indonesia. Detik.com.
- ESI Kemendikbud. (2023). Mohammad Tabrani Soerjowitjitro. Ensiklopedia Sastra Indonesia, Kemendikbudristek.
- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2021). Pengajuan M. Tabrani sebagai pahlawan nasional. Kemendikbudristek.