Ferdinand Lumban Tobing, Dr
Kehidupan di asrama STOVIA (sekarang Gedung Kebangkitan Nasional), yang merupakan pusat pergerakan kebangsaan dipimpin Dr. Sutomo, membangkitkan semangat nasionalisme para mahasiswa. Dr. Tobing bercita-cita ingin mengabdikan diri pada bangsanya melalui profesi kedokteran, sehingga langsung dapat membantu rakyat miskin karena sakit akan menambah penderitaan rakyat.
Setelah lulus STOVIA tahun 1924, Dr. Tobing bekerja di Rumah Sakit Tenggarong, Kalimantan Timur. Kemudian melanjutkan pendidikan spesialisasi bedah di CBZ Surabaya. Setelah lulus baru ditempatkan di kampung halamannya sebagai Kepala Rumah Sakit Sibolga. Sebagai dokter sangat peduli pada kesehatan rakyat pedesaan dan nelayan.
Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, Dr. Tobing merasakan bagaimana sakit dan perihnya sebagai bangsa jajahan, diperlakukan secara kejam tanpa perikemanusiaan oleh Jepang. Karena itu Dr. Tobing bertekad agar bangsa Indonesia berjuang membebaskan diri dari belenggu penjajahan bangsa manapun.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan, karena Jepang masih mempertahankan kekuasannya, Dr. Tobing menggalang kekuatan rakyat dan pemuda menuntut Jepang menyerahkan kekuasaan kepada bangsa Indonesia. Ketika diangkat sebagai Residen Tapanuli (1945 – 1949), Dr. Tobing segera bergerak menegakkan kemerdekaan di Tapanuli dengan membangkitkan semangat rakyat sebagai bangsa yang merdeka dan bersiap-siap menghadapi Belanda yang akan datang untuk menjajah Indonesia kembali.
Sebagai Residen di jaman revolusi, Dr. Tobing memimpin pemerintahan dan rakyat yang berevolusi dengan sabar dan bijaksana, namun dengan pendirian yang tegas dan berani menghadapi pergolakan yang terjadi di daerahnya sebagai akses dari revolusi. Dalam menghadapi Agresi Militer Belanda II (1948) yang hendak menghapuskan seluruh wilayah negara Republik Indonesia, Dr. Tobing telah menunjukkan sikap patriotiknya dengna selalu berpegang teguh pada semboyan “Sekali Merdeka tetap Merdeka”.
Nilai Kepribadian Luhur yang Dimiliki
Pengorbanannya yang ikhlas bagi wong cilik menunjukkan kemuliaan hatinya. Dr. Tobing siap berkorban untuk menghadapi segala tantangan, kesulitan dan penderitaan, guna mempertahankan kemerdekaan dan membantu rakyat kecil.