
Kisah Cinta dan Kematian Jenderal Achmad Yani – G30S PKI | Kesaksian Amelia Achmad Yani
Kisah Cinta dan Kematian Jenderal Achmad Yani – G30S PKI
Dari pernikahan sederhana Jenderal Achmad Yani dan Ibu Yayu Rulia Sutodiwiryo pada 5 Desember 1944, lahirlah delapan orang anak yang sangat mereka sayangi.
Kedelapan anak itu menjadi saksi ketika Ayah mereka Jenderal Achmad Yani dibunuh dalam Gerakan 30 September PKI oleh unsur pasukan Tjakrabirawa. Tragedi kelam ini dikenal dengan pemberontakan G30S PKI.
1 Oktober yang merupakan hari ulang tahun Ibu Yayu R Sutodiwiryo berubah menjadi duka yang mendalam, karena di hari itu juga suaminya Jenderal Achmad Yani dibunuh.
Ibu Yayu Rulia Sutodiwiryo harus keluar rumah, bekerja untuk keluarganya. Kepada delapan anaknya, ia mengatakan “Nak, sekarang kalian bukan lagi anak seorang Jenderal, tapi anak dari seorang Janda penjual beras.”
Bagaimana kisah cinta Achmad Yani dan Yayu Rulia Sutodiwiryo saat kursus mengetik, pertemuan di alun-alun Purworejo, hingga Achmad Yani berulang kali mengayuh sepeda sejauh 50 – 65 KM untuk menemui Yayu Rulia Sutodiwiryo?
Simak selengkapnya kesaksian Amelia Achmad Yani dalam Program ETUTUR KahmiTV, bersama Hariqo Satria (Host). Putri Pahlawan Revolusi ini mengatakan, “Ada ungkapan September Ceria, namun perasaan keluarga kami selalu berubah duka ketika masuk bulan September.”
Kahmitivers, silakan berbagi pendapat atau saran di kolom komentar. Terima kasih, dan tetap bahagia.